Tips & Trik | 24-02-2021
Berita Eco Racing Penipuan, benarkah? Seperti kata pepatah, semakin tinggi suatu pohon, maka semakin kencang angin yang menerpa, PT.BEST (Bandung Eco Sinergy Teknologi) sedang mengokohkan diri diantara kencangnya pemberitaan tak baik. Dalam sepak terjangnya, walaupun telah diresmikan oleh pemerintah dan diakui secara hukum, ternyata tidak cukup membuktikan kualitas produk dan sistem yang dimiliki oleh PT. BEST.
Misalnya saja, berbagai informasi tidak resmi di internet, seperti cuitan di media sosial, testimoni palsu, hingga opini di website-website berusaha menjatuhkan produk-produk PT. BEST melalui judul-judul yang provokatif bahkan memfitnah dengan Berita Eco Racing Penipuan. Hal ini tentu sangat disayangkan karena PT. BEST sendiri merupakan perusahaan dalam negeri karya anak bangsa yang harusnya diapresiasi dan didorong untuk lebih maju. Jika produk asli Indonesia seperti Eco Racing mampu bersaing dengan perusahaan multinasional lainnya, derajat masyarakat Indonesia otomatis akan terangkat di kancah internasional.
Sebagai perusahaan perseroan yang memayungi beberapa produk, seperti Eco Racing, LVN, Eco Farming, dan sebagainya, PT. BEST berhasil mengepakkan sayapnya di berbagai penjuru daerah di Indonesia. Karena itu, demi memastikan produk yang sampai di tangan konsumen adalah produk asli, maka pemasarannya pun dipikirkan secara matang. Dengan penuh pertimbangan, PT. BEST merencanakan teknik pemasaran yang pas agar produk-produknya (Eco Racing, LVN, Econaxx, dan lain-lainnya) dapat tersebar di masyarakat secara luas secara efektif. Teknik pemasaran tersebut adalah Multi-Level-Marketing atau yang dapat disebut dengan MLM.
Ya, MLM memang cukup mengganggu pikiran masyarakat Indonesia karena berbagai kasus penipuan yang selalu mengaitkan tindakan MLM. Namun, sudahkah Anda mencari informasi lebih banyak sebelum berkomentar buruk tentang MLM? Karena nyatanya, MLM hanya menjadi kambing hitam dari kasus money game perusahaan-perusahaan nakal. Ini artinya, MLM sangat berbeda dengan money game.
Selain itu, jika komentar buruk tersebut bertujuan menjatuhkan suatu perusahaan, maka kemungkinan besar Anda akan terjerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Maka, sudahkah Anda membaca lebih banyak sebelum berkomentar banyak?
Terkait pemberitaan yang berusaha menjatuhkan PT. BEST melalui screenshoot atau hasil comotan di akun media sosial seperti facebook, artikel ini akan membahas beberapa fakta menarik di dalamnya. Penasaran? Berikut penjelasannya.
Jika diperhatikan, informasi-informasi yang menjatuhkan PT. BEST dan produk Eco Racing tidak memiliki legalitas di mata hukum untuk menciptakan informasi. Ini artinya, website tersebut tidak resmi dan tidak diizinkan di mata hukum untuk menciptakan berita, apalagi menyebarkan berita tersebut.
Ditambah lagi pemilihan kata-kata pengujar kebencian yang provikatif sangat menyalahi etika jurnalistik dalam menyebarkan informasi, seperti kutipan salah satu website yang mejatuhkan PT. BEST dan Eco Racing di bawah ini.
“Bagi kalian yang membela Eco Racing silakan baca ini. Yang belum paham beda MLM yang benar dengan MLM Eco Racing juga silakan baca.”
Kalimat di atas sudah jelas tidak ditulis oleh jurnalis atau media resmi kelas A manapun. Seakan menantang para pembacanya bahwa informasi yang disebarkan merupakan informasi yang valid dan dapat dipercaya, website tersebut menjatuhkan PT. BEST dengan menyebut Eco Racing sebagai produk yang gagal di pasaran dan haram. Tentu saja, tanpa bukti valid, seperti pernyataan resmi dari ulama ataupun aparat terpercaya. Seluruh pemberitaanya hanya berdasarkan pada status-status pengguna facebook yang tidak jelas keaslian akunnya.
Selain itu, ciri-ciri lain yang sangat lekat dengan website pengujar kebencian ini adalah profile website-nya. Media resmi pada umumnya akan menyantumkan lokasi kantor, kontak yang dapat dihubungi, dan urutan organisasi perusahaan.
Media resmi tidak hanya menciptakan suatu berita melalui satu orang saja, tapi secara tim. Hal ini agar tidak adanya “pendapat pribadi” yang ada dalam suatu berita. Sehingga, pemberitaan tersebut hanya menampilkan fakta, seperti CNN, Kompas, dll.
Ini berbeda dengan pemberitaan yang dilakukan oleh satu penulis saja. Berhati-hatilah jika Anda selama ini cepat percaya pada website jenis ini. Itu artinya, Anda telah termakan hoax.
Ini tentu merupakan tindakan tidak terpuji. Demi konten, website tidak resmi ini semakin tidak resmi dengan tidak mencantumkan sumber yang mereka dapatkan. Seperti salah satu artikel berjudul Bejo pun Tersadar Telah Tertipu yang katanya mengangkat kisah seorang korban Eco Racing.
Dalam artikel tersebut, ditulis kalimat seperti di bawah ini.
Sebut saja Bejo. Bejo itu anak muda yang umum di Indonesia. Pendidikan apa adanya, kerja apa adanya, duitnya pun apa adanya.
Sumber dari artikel ini tentu bukanlah sumber yang dapat dipercaya. Tidakkah Anda curiga, bisa saja artikel ini merupakan sebuah karangan dari penulis? Dalam situs pemberitaan resmi, siapapun itu, pernyataan apapun itu, merupakan tanggung jawab narasumber. Tapi apa yang dilakukan website ini merupakan satu berita yang tidak beretika. Apa Anda masih mau percaya?
Ya, tentu pemberitaan pelaporan ini dilakukan berdasarkan dasar pencemaran nama baik. Tindakan ini telah diatur dalam Undang-Undang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak hanya website di internet, tapi akun media sosial Anda juga dapat terjerat pasal pencemaran nama baik.
Apalagi jika Anda berkomentar dan menyebarkan kebencian dengan mengaitkan suatu produk, apalagi tersebar di media massa, maka akan terancam pasal berlapis. Pasal berlapis tersebut berupa pasal pencemaran nama baik, dan Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Penulis website yang menjatuhkan PT. BEST dan Eco Racing telah dilaporkan ke pihak berwajib. Namun, dalam prosesnya, pihak yang dilaporkan tidak memenuhi panggilan polisi. Tindakan ini tentu merupakan cerminan bahwa penulis hanya bertujuan untuk menyebarkan kebencian, bukan mengangkat keadilan.
Di sisi lain, jika memang ingin menegakkan keadilan, mengapa penulis tidak melaporkan PT. BEST atau Eco Racing ke pihak berwajib? Mengapa penulis hanya berkomentar dan menjatuhkan melalui website dan media sosial?
Logikanya, jika penulis website tersebut telah mengantongi banyak bukti dan banyak saksi, seperti klaimnya, bukankah melapor ke pihak berwajib akan lebih baik?
Ketiga bukti di atas hanya sebagian kecil dari kejanggalan yang terjadi di internet. Pemberitaan buruk akan selalu ada jika suatu perusahaan semakin besar, maka ini merupakan tantangan yang harus dilewati PT. BEST. Hanya mereka yang bermenal sukseslah yang sanggup melewatinya. Maka, buktikanlah jika Anda merupakan satu diantaranya. dan jangan asal percaya dengan berita Eco Racing Penipuan.
copyright © 2021 Support By : Eco Racing | Bisnis Online | Eco Farming